Seperti yang kau inginkan memetik bintang
di langit malam untuk menemani tidurmu, menerangi mimpimu. Hal yang mustahil
untuk dilakukan, namun sangat indah jika dibayangkan. Malam takkan indah tanpa
kehadiran sinar terang bintang, malam takan indah tanpa diiringi semilir angin sejuk menyegarkan. Namun apakah semua
itu hanya dapat kita impikan ? hanya untuk dibayangkan ? hanya ada di angan ?
“Iya!”
Sama halnya dengan aku, yang selalu
mengharapkan kehadiranmu untuk menemani hariku, untuk mendampingi, menjaga, dan
memelukku. Apakah semua yang kuimpikan akan menjadi nyata ? Entahlah.. hanya
waktu yang dapat menjawabnya. Mungkin ini mimpiku yang terlalu tinggi, aku pun
tak ingin memimpikan hal yang tak pasti. Namun apadaya.. hati yang menginginkan.
Suatu malam aku bermimpi. Melewati lorong
panjang dengan ujung jalan yang bercahaya. Berjalan sendiri menempuh cahaya
terang menyilaukan itu. Cahaya itu sudah di depan mata, aku terdiam sejenak.
Terdengar suara jejak langkah kaki perlahan. Ada sosok pria menggunakan baju
serba putih menghampiriku, menggandeng tanganku, dan menuntunku utnuk menembus
cahaya terang itu. Aku tak tau siapa dia, akupun tak berani melihat wajahnya. Dia berhasil membawaku menembus cahaya terang
itu, aku menolehkan kepalaku ke arah pria itu. Sungguh terkejutnya aku, lidah
terasa kaku, tak bisa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutku. Aku hanya
terdiam dan terus menelan air ludah. Dia ? sosok pria yang selama ini aku dambakan,
yang selama ini aku inginkan berada disampingku, memegang erat tanganku. Ya
Tuhan.. apakah ini mimpi ? Aku tak ingin jika semua ini hanya mimpi.
Dia menuntuku ke sebuah taman yang sangat
indah, udara yang segar, suara kicauan
burung yg menenangkan jiwa, dengan pepohonan yang rindang. Terdapat sebuah
bangku kecil yang berada di samping danau. Kami duduk berdua di bangku taman,
berbagi cerita, canda, dan tawa. Sungguh ini sangat menyenangkan. Suasana dunia
pun berbeda, ini syurga! Iya aku yakin ini syurga! Ku tak perduli jika ini
semua hanya mimpi. Aku tak siap jika harus terbangun dalam tidurku dan
meninggalkan semua keindahan ini. Aku tak ingin semua kebahagiaan ini hanya bersifat fiksi. Ya Tuhan.. jika memang
hal yang kuinginkan hanya Engkau beri dalam mimpi di tidurku, aku ingin selalu
terus tertidur tanpa harus terbangun kembali :’)
0 komentar:
Posting Komentar